Orde Phoenix | |
---|---|
Asosiasi Harry Potter | |
Beberapa anggota Orde Phoenix seperti terlihat pada film Harry Potter and the Order of the Phoenix, dari kiri ke kanan: Alastor Moody, Nymphadora Tonks, Sirius Black, Remus Lupin, dan Albus Dumbledore | |
Markas Besar | 12 Grimmauld Place, London[HP5][HP6] The Burrow [HP7] |
Pemimpin | Albus Dumbledore |
Maksud | Untuk mencegah Lord Voldemort dari penguasaan dunia |
Asosiasi yang berhubungan | Dumbledore's Army |
Musuh | Lord Voldemort, Pelahap Maut; Sebelumnya: Ministry of Magic |
Orde Phoenix didirikan oleh Albus Dumbledore untuk melawan Voldemort dan para pengikutnya, Pelahap Maut. Alasan mengapa organisasi perlawanan ini diberi nama Phoenix tidak dijelaskan di dalam buku, tetapi kemungkinan berhubungan dengan burung Phoenix milik Dumbledore, Fawkes. Dalam perjuangannya melawan Voldemort, organisasi ini juga didukung oleh Laskar Dumbledore sejak buku kelima, dan bahu-membahu bertempur melawan Voldemort dan Pelahap Maut di buku ketujuh.
Daftar isi |
Anggota Orde Phoenix
Orisinil
Anggota Orde sebelum Lord Voldemort berkuasa.- Sirius Black
- Edgar Bones (terbunuh)
- Caradoc Dearborn (terbunuh)
- Dedalus Diggle
- Aberforth Dumbledore
- Albus Dumbledore
- Arabella Figg
- Benjy Fenwick (terbunuh)
- Mundungus Fletcher
- Rubeus Hagrid
- Frank dan Alice Longbottom (disiksa hingga gila oleh Bellatrix Lestrange dan beberapa Pelahap Maut lainnya)
- Remus Lupin (terbunuh di akhir buku ketujuh)
- Minerva McGonagall
- Marlene McKinnon (terbunuh)
- Dorcas Meadowes (terbunuh)
- Alastor "Mad-Eye" Moody
- Peter Pettigrew (berkhianat)
- Sturgis Podmore
- James Potter (terbunuh)
- Lily Potter (terbunuh)
- Fabian and Gideon Prewett (terbunuh)
- Emmeline Vance (terbunuh)
- Severus Snape (agen ganda)
Anggota rekonstruksi Orde Phoenix
Karakter yang bergabung setelah Lord Voldemort kembali.- Fleur Delacour
- Hestia Jones
- Kingsley Shacklebolt
- Severus Snape (agen ganda)
- Nymphadora Tonks (terbunuh di akhir buku ketujuh)
- Arthur Weasley
- Molly Weasley
- Bill Weasley
- Charlie Weasley
0 komentar:
Posting Komentar